Pages

Pages

Sejarah penyebaran islam di nusantara versi sunda

Share
Islam Masuk ke Garut Sejak Abad 1 Hijriah



Pengamat sejarah Deddy Effendie menyatakan, sebagian besar buku
sejarah Indonesia tentang penyebaran agama Islam di Tatar Sunda
dihubungkan dengan tokoh fatahilah sebagai utusan Demak, yang
diidentikan dengan Sunan Gunung Jati pendiri Kesultanan Cirebon ketika
pemerintahan Padjadjaran dikuasai Prabu Surawisesa atau Ratu Sangiang
(1521-1535 M).

Pelurusan sejarah Nusantara Majapahit dan Demak Bintara

Share


Semakin hari pengaruh Sunan Giri semakin besar. Kekuatan spiritualnya juga semakin luas. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa pesantren Giri kemudian berubah menjadi kerajaan Giri yang sering disebut Giri Kedaton. Dan Sunan Giri sebagai raja pertama bergelar Prabu Satmata.

Ketika Sunan Ampel wafat pada tahun 1478, maka Sunan Girilah yang diangkat sebagai sesepuh Wali Songo atau Mufti ( pemimpin agama se Tanah Jawa ). Sunan Ampel adalah Penasehat bagian politik Demak. Jasa beliau sungguh besar bagi perjuangan Wali Songo, yaitu menyebarkan agama Islam tanpa kekerasan. Beliaulah yang paling tidak setuju atas beberapa usul agar Raden Patah segera menyerang Majapahit agar Demak dapat berdiri sebagai kerajaan Islam merdeka tanpa harus tunduk kepada Majapahit. Sunan Ampel dan Sunan Giri yang masih terhitung keluarga kerajaan Majapahit memang dianggap Prabu Brawijaya sebagai pembesar atau para Pangeran Majapahit yang berkuasa didaerah masing-masing. Sunan Ampel berkuasa di Surabaya dan Sunan Giri berkuasa di Giri Gresik. Dengan demikian Sunan Ampel adalah orang yang paling tahu situasi kerajaan Majapahit. Ketika beberapa wali mengusulkan untuk menyerbu Majapait, Sunan Ampel menyatakan ketidak setujuannya.

Sisi Lain ibadah Haji yang Menyentuh Hati

Share

kisah menarik tentang anjing. Saya kutip kisah ini dari buku yang berjudul “Surat Kepada Anjing Hitam”, yang ditulis Saifur Rachman atas kesaksian K.H. Mahfuzh dari Sumenep; dengan sedikit modifikasi redaksional. Silakan simak kisah di bawah ini. Musim haji telah tiba. Sebagaimana biasanya, penduduk daerah Bangkalan yang akan menunaikan ibadah haji, terlebih dahulu sowan kepada Kiai Kholil. Seorang calon jemaah dari Bangklalan, menjelang keberangkatannya, bersilaturahmi ke Embah Kholil. Kiai menitipkan sehelai surat kepada calhaj ini. “Ini surat,” pesan kiai, “sesampainya kamu di Masjidil Haram, berikan kepada anjing hitam.”

 
suket teki © 2011 | Template by Blogger Templates Gallery collaboration with Life2Work

Selamat Datang Di Santri BLOG

Selamat datang di Blog saya, semoga saja kalian bisa mendapatkan apa yang kalian butuhkan diblog saya ini. Terima kasih Telah Berkunjung Di Blog saya,apabila berkenan silahkan berkomentar dan follow blog saya,mari kita saling berbagi ilmu tentang apa saja...

Sekilas tentang penulis

Nama suket teki,belajar hidup sesuai kehendak allah mari inggat allah untuk mengenal yang Maha Hidup

Go