Pages

Pages

Sisi Lain ibadah Haji yang Menyentuh Hati

Share

kisah menarik tentang anjing. Saya kutip kisah ini dari buku yang berjudul “Surat Kepada Anjing Hitam”, yang ditulis Saifur Rachman atas kesaksian K.H. Mahfuzh dari Sumenep; dengan sedikit modifikasi redaksional. Silakan simak kisah di bawah ini. Musim haji telah tiba. Sebagaimana biasanya, penduduk daerah Bangkalan yang akan menunaikan ibadah haji, terlebih dahulu sowan kepada Kiai Kholil. Seorang calon jemaah dari Bangklalan, menjelang keberangkatannya, bersilaturahmi ke Embah Kholil. Kiai menitipkan sehelai surat kepada calhaj ini. “Ini surat,” pesan kiai, “sesampainya kamu di Masjidil Haram, berikan kepada anjing hitam.”

“Iya, kiai. Saya akan menyampaikan surat ini,” jawab si calhaj tanpa berani menatap dan bertanya, mengapa kiai menyuruh demikian.
Hari keberangkatan pun tiba. Sesampainya di Makkah, Bapak ini menunaikan ibadah haji dengan baik. Sungguh pun demikian, ia belum tenang kalau amanat yang dipesankan Kiai Kholil belum dilaksanakan. Dia ingin segera menyampaikan surat yang dititipkan kiai.
Tak disangka, di tengah keasyikannya merenung bagaimana menyampaikan surat itu, tiba tiba entah dari mana datangnya di depannya sudah berdiri seekor aning hitam. Tanpa pikir panjang lagi, Pak haji langsung ambil surat yang ada di sakunya. Seketika itu juga, disodorkannya surat itu kepada anjing hitam yang ada di hadapannya. Telinga anjing itu bergerak – gerak, lalu menggigit surat itu pelan-pelan. Beberapa saat anjing itu menatap tajam wajah pemberi surat seolah-olah ingin mengungkapkan rasa terima kasih. Setelah itu, sang anjing meninggalkan Pak haji yang masih terherah-heran. Dipandanginya anjing itu hingga tidak terlihat lagi oleh pandangan matanya.
Fulan bin Fulan ini merasa lega. Sebab, amanat yang tidak dipahami itu sudah ditunaikan. Waktu pun bergulir hingga selesailah ibadah rukun iman yang ke lima itu. Dia kembali ke Bangkalan dan setiba di kampungnya, yang pertama kali ia temui adalah Kiai Kholil.
“Sudah disampaikan surat saya?” tanya Kiai Kholil.
“Sudah Kiai,” jawab Pak Haji.
“Tapi…Kiai,” kata Fulan agak tersendat-sendat. “Ada apa?” tanya Kiai Kholil tanpa menunjukan ekspresi yang aneh.
“Kalau boleh tanya, mengapa Kiai mengirim surat kepada anjing hitam? “ tanya si Fulan masih terheran-heran.
“Yang kamu temui itu bukan sembarang anjing. Dia adalah salah seorang wali Allah yang menyamar sebagai anjing hitam yang menunaikan ibadah haji tahun ini,” jelas Kiai.
Mendengar keterangan Kiai Kharismatik itu, Pk Haji baru memahami dan menyadari apa yang ada di balik peristiwa itu. Ia hanya bisa manggut-mangut saja sambil mengenang saat-saat anjing hitam itu berhadapan dengan dirinya.
Ciomas, Jumat malam, 03 Agustus 2012
Salam,
Jonih Rahmat
Penulis Buku Nasional Best Seller
“MALAIKAT CINTA – Sisi Lain ibadah Haji yang Menyentuh Hati”

0 komentar:

Posting Komentar

 
suket teki © 2011 | Template by Blogger Templates Gallery collaboration with Life2Work

Selamat Datang Di Santri BLOG

Selamat datang di Blog saya, semoga saja kalian bisa mendapatkan apa yang kalian butuhkan diblog saya ini. Terima kasih Telah Berkunjung Di Blog saya,apabila berkenan silahkan berkomentar dan follow blog saya,mari kita saling berbagi ilmu tentang apa saja...

Sekilas tentang penulis

Nama suket teki,belajar hidup sesuai kehendak allah mari inggat allah untuk mengenal yang Maha Hidup

Go